Untuk tugas yaang satu ini iyalah Descending, descending ialah sebuah pengurutan nilai yang di muali dari nilai yang terbesar, untuk membuat program ini saya memakai Array. untuk masalah coding mari kita lihat di bawah ini :
import java.util.*;
public class descending
{
public static void main (String[]args)
{
int bilmasuk = 0;
int [] nilaimasukan = new int[50];
int nilai1 = 0;
int nilai2 = 0;
int nilai3 = 0;
Scanner m = new Scanner(System.in);
System.out.print("Jumlah bilangan yang di inginkan : ");
bilmasuk = m.nextInt();
for(int i=1; i<=bilmasuk; i++ )
{
System.out.print("bilangan "+i+" : ");
nilaimasukan [i] = m.nextInt();
}
for(int i=1; i<=bilmasuk; i++ )
{
nilai1 = nilaimasukan[i];
for(int j=i; j<=bilmasuk; j++)
{
if(nilaimasukan[j]>=nilai1)
{
nilai1 = nilaimasukan[j];
nilai2=j;
}
}
nilai3 = nilaimasukan[i];
nilaimasukan[i] = nilaimasukan[nilai2] ;
nilaimasukan[nilai2] = nilai3;
}
System.out.print("Nilai yang di urutkan : ");
for(int i=1; i<=bilmasuk; i++)
{
System.out.print(""+nilaimasukan[i]+" ");
}
}
}
Seperti biasa dalam sebuah program statement if else banyak di pergunakan, begitupun dengan program yang saya buat ini, di dalam perogram ini sebagai mana yang telah di jelaskan di atas, program ini akan menjalankan suatu seleksi nilai yang di masukan oleh user dan mengurutkannya dari nilai yang terbesar ke nilai yang terkecil, mari langsung saja kita lihat contoh gambar di bawah ini :
dapat kita lihat user memasukan 5 buah bilangan, dengan masing masing bilangan di masukan seperti apa yang di lihat pada gambar setelah semua nilai di masukan maka akan terseleksi angka-angka, maka di urutkan lah semua angka-angka tersebut dari paling yang terbesar.
Untuk kritik dan saran MANGGA DI ANTOS !!
mungkin sekian penjelasan program yang saya buat ini untuk melihat lebih lanjut:
DOWNLOAD!!
http://www.mediafire.com/?1dxeb9j7mmnan4v
Rezky Ferdian 04
Selasa, 06 September 2011
Menseleksi 2 Nilai Terkecil Dan Menghitung Rata-rata
Tugas selanjutnya yang harus di kerjakan yaitu adalah mencari nilai minimal 1, minimal 2, dan rata-ratanya.
Untuk itu kita langsng lihat codingnya di bawah ini :
import java.util.Scanner;
public class minimal
{
public static void main(String[]args)
{
Scanner s = new Scanner(System.in);
int input = 0;
int jmlbilangan = 0;
int nilaiMin1 = 0;
int nilaiMin2 = 0;
double average = 0, total_average = 0;
System.out.print("Jumlah bilangan : ");
jmlbilangan = s.nextInt();
System.out.print("Masukkan bilangan 1 : ");
input = s.nextInt();
nilaiMin1 = input;
average = input;
for(int i = 2; i <= jmlbilangan; i++)
{
System.out.print("Masukkan bilangan "+i+" : ");
input = s.nextInt();
average += input;
if(input < nilaiMin1)
{
nilaiMin2 = nilaiMin1;
nilaiMin1 = input;
}
else if (input < nilaiMin2)
{
nilaiMin2 = input;
}
}
total_average = average/jmlbilangan;
System.out.println("Nilai Terkecil 1 : "+nilaiMin1);
System.out.println("Nilai Terkecil 2 : "+nilaiMin2);
System.out.println("Nilai Rata-rata : "+total_average);
}
}
program ini memakai looping serta memakai oprasi kondisi if, dalam program ini ada dapat menyeleksi nilai nilai yang di anggap 2 yg terkecil mari kita lihat gambar.
disinitelah terlihat user memasukan 4 bilangan, yang di isi dengan angka4, ke dua dengan angka 2, ketiga dengan angka 6 dan ke 4 dengan angka 7, maka terselaksi lah bahwa angka min ke 1 adalah 2 dan min ke 2 adalah 4 dari komponen angka yang di masukan oleh user.
Dan untuk melihat cara buat nge devloy dan mengcompile liat di postingan sebelumnya, HATURNUHUN!
sekian penjelasan dari saya, jika kalian punya saran dan masukan MANGGA DI ANTOS !!
DOWNLOAD !!
http://www.mediafire.com/?u6spgxf3ix4o5g7
Untuk itu kita langsng lihat codingnya di bawah ini :
import java.util.Scanner;
public class minimal
{
public static void main(String[]args)
{
Scanner s = new Scanner(System.in);
int input = 0;
int jmlbilangan = 0;
int nilaiMin1 = 0;
int nilaiMin2 = 0;
double average = 0, total_average = 0;
System.out.print("Jumlah bilangan : ");
jmlbilangan = s.nextInt();
System.out.print("Masukkan bilangan 1 : ");
input = s.nextInt();
nilaiMin1 = input;
average = input;
for(int i = 2; i <= jmlbilangan; i++)
{
System.out.print("Masukkan bilangan "+i+" : ");
input = s.nextInt();
average += input;
if(input < nilaiMin1)
{
nilaiMin2 = nilaiMin1;
nilaiMin1 = input;
}
else if (input < nilaiMin2)
{
nilaiMin2 = input;
}
}
total_average = average/jmlbilangan;
System.out.println("Nilai Terkecil 1 : "+nilaiMin1);
System.out.println("Nilai Terkecil 2 : "+nilaiMin2);
System.out.println("Nilai Rata-rata : "+total_average);
}
}
program ini memakai looping serta memakai oprasi kondisi if, dalam program ini ada dapat menyeleksi nilai nilai yang di anggap 2 yg terkecil mari kita lihat gambar.
disinitelah terlihat user memasukan 4 bilangan, yang di isi dengan angka4, ke dua dengan angka 2, ketiga dengan angka 6 dan ke 4 dengan angka 7, maka terselaksi lah bahwa angka min ke 1 adalah 2 dan min ke 2 adalah 4 dari komponen angka yang di masukan oleh user.
Dan untuk melihat cara buat nge devloy dan mengcompile liat di postingan sebelumnya, HATURNUHUN!
sekian penjelasan dari saya, jika kalian punya saran dan masukan MANGGA DI ANTOS !!
DOWNLOAD !!
http://www.mediafire.com/?u6spgxf3ix4o5g7
Rabu, 17 Agustus 2011
TUGAS PERHITUNGAN RAPORT MENGGUNAKAN TIPE DATA DOUBLE DAN BOOLEAN
Raport Elektronik sebuah program sederhana yang digunakan menggunakan sebuah oprasi java yang dioprasikan menggunakan command prompt, karna program ini masih menggunakan command prompt untuk melakukan run, program ini di posting dan di buat untuk memenuhi salah satu tugas java.
Setelah mengcompile dan merun program di atas langkah selanjutnya adalah mengdevloy, ya itu untuk menjadikan file yang dua tersebut menjadi file .jar, langkah-langkahnya sebagai berikut :
http://www.mediafire.com/?5aexk356qi0q0ti
gambar 1
- Keterangan Gambar 1:
- Fungsi dari import untuk memanggil class yang ke 2
- Tipe data yang di gunakan adalah double, karna program ini menggunakan tingkat perhitungan yang melibatkan nilai riil atau bilangan riil.
- Untuk menghubungkan dari class satu ke class yang ke dua.
- Untuk mengkoprasikan Scanner
- Untuk mendapatkan hasil dari perhitungan yang menggunakan tipe data double
- Untuk mencetak hasil dari perhitungan class yang ke dua.
gambar 2
- Keterangan Gambar 2 :
- Tipe variable boolean di gunakan untuk menanmpung nilai logika yang hanya memiliki dua kemungkinkan antara benar atau salah (true : false)
- Cara penulisan dan pengoprasian yang menggunakan tipe boolean menggunakan if else
- Untuk kembali kepada hasil setelah melakukan perhitungan sebelumnya.
gambar 3
- Keterangan gambar 3
- Ketik D: untuk membuka directory D (apabila file yang java berada di directory D)
- Kemudian ketik cd namafile lalu enter sebagai contoh liat kempbali pada gambar
- Setelah membuka semua yaang ada dalam file, maka ketikan "dir" selanjutnya liat arah tanda panah.
- Mulai mengcompile ketikan "javac Perhitungan.java"(untuk mengkompile file Perhitungan.java)
- Setelah itu compile selanjutnya file PenilaianRaport.java(Langkah-lagkahnya seperti no 4, ketikan kata "javac"
- Lalu setelah mengcompile run program tersebut dengan mengetikan "java" lalu ketik nama filenya sebagai contoh liat gambar yang di atas.
gambar 4
gambar 5
Setelah mengcompile dan merun program di atas langkah selanjutnya adalah mengdevloy, ya itu untuk menjadikan file yang dua tersebut menjadi file .jar, langkah-langkahnya sebagai berikut :
gambar 6
- Keterangan Gambar 6
- Langkah-langkah untuk mendevloy, liat pada gambar 6 yang bernomor 1, syntax untuk mendevloy ialah sebagai berikut : jar cvfm (namafile).jar manifest.txt (namafile).class jika class lebih dari satu maka masukan ke semua file .class dengan memisahkannya menggunakan spasi.
- Jika proses mendevloy berjalan dengan sukses maka akan tampil massage pada command prompt seperti yang di warnai warna hijau.
- Contoh "Manifest" : Manifest-Version: 1.0
Created-By: (NamaPembuat)
Main-Class: (namaClass)
SELAMAT MENCOBA!!
DOWNLOAD !! http://www.mediafire.com/?5aexk356qi0q0ti
Senin, 25 Juli 2011
Macam-macam pasar
Pengertian pasar
Dalam pengertian yang sederhana atau sempit pasar adalah tempat terjadinya transaksi jual beli (penjualan dan pembelian) yang dilakukan oleh penjual dan pembeli yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu.
Definisi pasar secara luas menurut W.J. Stanton adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk memenuhi kebutuhan, uang untuk belanja serta kemauan untuk membelanjakannya.
Pada umumnya suatu transaksi jual beli melibatkan produk/barang atau jasa dengan uang sebagai alat transaksi pembayaran yang sah dan disetujui oleh kedua belah pihak yang bertransaksi.
Kegiatan faktor produksi adalah kegiatan yang melakukan proses, pengolahan, dan mengubah faktor-faktor produksi dari yang tidak/kurang manfaat/gunanya menjadi memiliki nilai manfaat yang lebih. Faktor- Faktor produksi yang umumnya digunakan adalah tenaga kerja, tanah, dan modal. Kelangkaan pada suatu faktor produksi biasanya akan menyebabkan kenaikan harga faktor produksi tersebut.
Definisi Macam-Macam Pasar
Dalam pengertian yang sederhana atau sempit pasar adalah tempat terjadinya transaksi jual beli (penjualan dan pembelian) yang dilakukan oleh penjual dan pembeli yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu.
Definisi pasar secara luas menurut W.J. Stanton adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk memenuhi kebutuhan, uang untuk belanja serta kemauan untuk membelanjakannya.
Pada umumnya suatu transaksi jual beli melibatkan produk/barang atau jasa dengan uang sebagai alat transaksi pembayaran yang sah dan disetujui oleh kedua belah pihak yang bertransaksi.
Kegiatan faktor produksi adalah kegiatan yang melakukan proses, pengolahan, dan mengubah faktor-faktor produksi dari yang tidak/kurang manfaat/gunanya menjadi memiliki nilai manfaat yang lebih. Faktor- Faktor produksi yang umumnya digunakan adalah tenaga kerja, tanah, dan modal. Kelangkaan pada suatu faktor produksi biasanya akan menyebabkan kenaikan harga faktor produksi tersebut.
Definisi Macam-Macam Pasar
1. Pasar Barang
Pasar barang adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang. Pasar barang dapat dibagi lagi menjadi dua macam, yakni :
a. Pasar Barang Nyata / Riil
Pasar barang nyata adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang yang bentuk dan fisiknya jelas. Contohnya adalah pasar kebayoran lama, pasar senen, pasar malam, pasar kaget, dan lain-lain.
b. Pasar Barang Abstrak
Pasar barang abstrak adalah pasar yang menjual produk yang tidak terlihat atau tidak riil secara fisik. Contoh jenis pasar ini adalah pasar komoditas / komoditi yang menjual barang semu seperti pasar karet, pasar tembakau, pasar timah, pasar kopi dan lain sebagainya.
2. Pasar Jasa / Tenaga
Pasar jasa adalah pasar yang menjual produknya dalam bentuk penawaran jasa atas suatu kemampuan. Jasa tidak dapat dipegang dan dilihat secara fisik karena waktu pada saat dihasilkan bersamaan dengan waktu mengkonsumsinya. Contoh pasar jasa seperti pasar tenaga kerja, Rumah Sakit yang menjual jasa kesehatan, Pangkalan Ojek yang menawarkatn jasa transportasi sepeda motor, dan lain sebagainya.
3. Pasar Uang dan Pasar Modal
a. Pasar Uang
Pasar Uang adalah pasar yang memperjual belikan mata uang negara-negara yang berlaku di dunia. Pasar ini disebut juga sebagai pasar valuta asing / valas / Foreign Exchange / Forex. Resiko yang ada pada pasar ini relatif besar dibandingkan dengan jenis investasi lainnya, namun demikian keuntungan yang mungkin diperoleh juga relatif besar. Contoh adalah transaksi forex di BEJ, BES, agen forex, di internet, dan lain-lain.
b. Pasar Modal
Pasar Modal adalah pasar yang memperdagangkan surat-surat berharga sebagai bukti kepemilikan suatu perusahaan bisnis atau kepemilikan modal untuk diinvestasikan sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat. Contohnya seperti saham, reksadana, obligasi perusahaan swasta dan pemerintah, dan lain sebagainya.
Pasar Persaingan Sempurna
Jumlah output yang diproduksi perusahaan agar mencapai laba maksimal adalah pada saat MR=MC.Ekstrim pertama, perusahaan berada dalam pasar persaingan sempurna (perfect competition), dimana jumlah perusahaan begitu banyak dan kemampuan setiap perusahaan sangat kecil untuk mempengaruhi harga pasar. Ekstrim kedua adalah perusahaan hanya satu – satunya produsen (monopoli).
Kondisi ekstrim tersebut jarang sekali terjadi, umumnya dua kondisis peralihan antara ekstrim persaingan sempurna dan monopoli. Kondisi pertama adalah perusahaan bersaing, tetapi masing – masing mempunyai daya monopoli (terbatas), disebut persaingan monopolistic (monopolistic competition). Kedua adalah dalam pasar hanya ada beberapa produsen yang jika bekerja sama mampu menghasilkan daya monopoli dikenal sebagai oligopoli (oligopoly).
Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna
Beberapa karakteristik agar sebuh pasar dapat dikatakn persaingan sempurna:
§ Semua perusahaan memproduksi barang yang homogen (homogeneous product)
§ Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan / informasi sempurna (perfect knowledge)
§ Output sebuah perusahaan relative kecil dibanding output pasar (small relatively output)
§ Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taker)
§ Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit)
a. Homogenitas Produk (Homogeneous Product)
Produk yang mampu memberikan kepuasan (utilitas) kepada konsumen
tanpa perlu mengetahui siapa produsennya.
b. Pengetahuan Sempurna (Perfect Knowledge)
Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki pengetahuan
sempurna tentang harga produk dan input yang dijual.
c. Output Perusahaan Relatif Kecil (Small RelativelOutput)
Perusahaan dalam industri (pasar) dianggap berproduksi efisien
(biaya rata – rata terendah), kendati pun demikian jumlah output setiap
perusahaan secara individu dianggap relative kecil
dibanding jumlah output seluruh perusahaan dalam industri.
d. Perusahaan Menerima Harga Yang Ditentukan Pasar (Price Taker)
Perusahaan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang
ditetapkan pasar (price taker). Secara individu perusahaan tidak mampu
mempengaruhi harga pasar.
e. Keleluasaan Masuk – Kelur Pasar (Free Entry and Exit)
Dalam pasar persaingan sempurna factor produksi mobilitasnya tidak
terbatas dan tidak ada biaya yang harus dikelurkan untuk memindahkan
factor produksi
Pasar Monopoli
Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya dipasar gelap (black market).
Ciri dan Sifat
Ada beberapa ciri dan sifat dasar pasar monopoli. Ciri utama pasar ini adalah adanya seorang penjual yang menguasai pasar dengan jumlah pembeli yang sangat banyak. Ciri lainnya adalah tidak terdapatnya barang pengganti yang memiliki persamaan dengan produk monopolis; dan adanya hambatan yang besar untuk dapat masuk ke dalam pasar.
Hambatan itu sendiri, secara langsung maupun tidak langsung, diciptakan oleh perusahaan yang mempunyai kemampuan untuk memonopoli pasar. Perusahaan monopolis akan berusaha menyulitkan pendatang baru yang ingin masuk ke pasar tersebut dengan dengan beberapa cara; salah satu di antaranya adalah dengan cara menetapkan harga serendah mungkin.
Dengan menetapkan harga ke tingkat yang paling rendah, perusahaan monopoli menekan kehadiran perusahaan baru yang memiliki modal kecil. Perusahaan baru tersebut tidak akan mampu bersaing dengan perusahaan monopolis yang memiliki kekuatan pasar, image produk, dan harga murah, sehingga lama kelamaan perusahaan tersebut akan mati dengan sendirinya.
Cara lainnya adalah dengan menetapkan hak paten atau hak cipta dan hak eksklusif pada suatu barang, yang biasanya diperoleh melalui peraturan pemerintah. Tanpa kepemilikan hak paten, perusahaan lain tidak berhak menciptakan produk sejenis sehingga menjadikan perusahaan monopolis sebagai satu-satunya produsen di pasar.
Monopoli yang Tidak Dilarang
§ Monopoli by Law
Monopoli oleh negara untuk cabang-cabang produksi penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak.
§ Monopoli by Nature
Monopoli yang lahir dan tumbuh secara alamiah karena didukung iklim dan lingkungan tertentu.
§ Monopoli by Lisence
Izin penggunaan hak atas kekayaan intelektual.
Arti lain monopoli "monopoli adalah permainan anak-anak yang berasal dari negara kapitalis yang tidak sesuai dengan syariah..."
Pasar Oligopoli
Pasar Oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.
Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel, sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini sebagiannya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai kartel.
Pasar barang adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang. Pasar barang dapat dibagi lagi menjadi dua macam, yakni :
a. Pasar Barang Nyata / Riil
Pasar barang nyata adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang yang bentuk dan fisiknya jelas. Contohnya adalah pasar kebayoran lama, pasar senen, pasar malam, pasar kaget, dan lain-lain.
b. Pasar Barang Abstrak
Pasar barang abstrak adalah pasar yang menjual produk yang tidak terlihat atau tidak riil secara fisik. Contoh jenis pasar ini adalah pasar komoditas / komoditi yang menjual barang semu seperti pasar karet, pasar tembakau, pasar timah, pasar kopi dan lain sebagainya.
2. Pasar Jasa / Tenaga
Pasar jasa adalah pasar yang menjual produknya dalam bentuk penawaran jasa atas suatu kemampuan. Jasa tidak dapat dipegang dan dilihat secara fisik karena waktu pada saat dihasilkan bersamaan dengan waktu mengkonsumsinya. Contoh pasar jasa seperti pasar tenaga kerja, Rumah Sakit yang menjual jasa kesehatan, Pangkalan Ojek yang menawarkatn jasa transportasi sepeda motor, dan lain sebagainya.
3. Pasar Uang dan Pasar Modal
a. Pasar Uang
Pasar Uang adalah pasar yang memperjual belikan mata uang negara-negara yang berlaku di dunia. Pasar ini disebut juga sebagai pasar valuta asing / valas / Foreign Exchange / Forex. Resiko yang ada pada pasar ini relatif besar dibandingkan dengan jenis investasi lainnya, namun demikian keuntungan yang mungkin diperoleh juga relatif besar. Contoh adalah transaksi forex di BEJ, BES, agen forex, di internet, dan lain-lain.
b. Pasar Modal
Pasar Modal adalah pasar yang memperdagangkan surat-surat berharga sebagai bukti kepemilikan suatu perusahaan bisnis atau kepemilikan modal untuk diinvestasikan sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat. Contohnya seperti saham, reksadana, obligasi perusahaan swasta dan pemerintah, dan lain sebagainya.
Pasar Persaingan Sempurna
Jumlah output yang diproduksi perusahaan agar mencapai laba maksimal adalah pada saat MR=MC.Ekstrim pertama, perusahaan berada dalam pasar persaingan sempurna (perfect competition), dimana jumlah perusahaan begitu banyak dan kemampuan setiap perusahaan sangat kecil untuk mempengaruhi harga pasar. Ekstrim kedua adalah perusahaan hanya satu – satunya produsen (monopoli).
Kondisi ekstrim tersebut jarang sekali terjadi, umumnya dua kondisis peralihan antara ekstrim persaingan sempurna dan monopoli. Kondisi pertama adalah perusahaan bersaing, tetapi masing – masing mempunyai daya monopoli (terbatas), disebut persaingan monopolistic (monopolistic competition). Kedua adalah dalam pasar hanya ada beberapa produsen yang jika bekerja sama mampu menghasilkan daya monopoli dikenal sebagai oligopoli (oligopoly).
Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna
Beberapa karakteristik agar sebuh pasar dapat dikatakn persaingan sempurna:
§ Semua perusahaan memproduksi barang yang homogen (homogeneous product)
§ Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan / informasi sempurna (perfect knowledge)
§ Output sebuah perusahaan relative kecil dibanding output pasar (small relatively output)
§ Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taker)
§ Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit)
a. Homogenitas Produk (Homogeneous Product)
Produk yang mampu memberikan kepuasan (utilitas) kepada konsumen
tanpa perlu mengetahui siapa produsennya.
b. Pengetahuan Sempurna (Perfect Knowledge)
Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki pengetahuan
sempurna tentang harga produk dan input yang dijual.
c. Output Perusahaan Relatif Kecil (Small RelativelOutput)
Perusahaan dalam industri (pasar) dianggap berproduksi efisien
(biaya rata – rata terendah), kendati pun demikian jumlah output setiap
perusahaan secara individu dianggap relative kecil
dibanding jumlah output seluruh perusahaan dalam industri.
d. Perusahaan Menerima Harga Yang Ditentukan Pasar (Price Taker)
Perusahaan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang
ditetapkan pasar (price taker). Secara individu perusahaan tidak mampu
mempengaruhi harga pasar.
e. Keleluasaan Masuk – Kelur Pasar (Free Entry and Exit)
Dalam pasar persaingan sempurna factor produksi mobilitasnya tidak
terbatas dan tidak ada biaya yang harus dikelurkan untuk memindahkan
factor produksi
Pasar Monopoli
Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya dipasar gelap (black market).
Ciri dan Sifat
Ada beberapa ciri dan sifat dasar pasar monopoli. Ciri utama pasar ini adalah adanya seorang penjual yang menguasai pasar dengan jumlah pembeli yang sangat banyak. Ciri lainnya adalah tidak terdapatnya barang pengganti yang memiliki persamaan dengan produk monopolis; dan adanya hambatan yang besar untuk dapat masuk ke dalam pasar.
Hambatan itu sendiri, secara langsung maupun tidak langsung, diciptakan oleh perusahaan yang mempunyai kemampuan untuk memonopoli pasar. Perusahaan monopolis akan berusaha menyulitkan pendatang baru yang ingin masuk ke pasar tersebut dengan dengan beberapa cara; salah satu di antaranya adalah dengan cara menetapkan harga serendah mungkin.
Dengan menetapkan harga ke tingkat yang paling rendah, perusahaan monopoli menekan kehadiran perusahaan baru yang memiliki modal kecil. Perusahaan baru tersebut tidak akan mampu bersaing dengan perusahaan monopolis yang memiliki kekuatan pasar, image produk, dan harga murah, sehingga lama kelamaan perusahaan tersebut akan mati dengan sendirinya.
Cara lainnya adalah dengan menetapkan hak paten atau hak cipta dan hak eksklusif pada suatu barang, yang biasanya diperoleh melalui peraturan pemerintah. Tanpa kepemilikan hak paten, perusahaan lain tidak berhak menciptakan produk sejenis sehingga menjadikan perusahaan monopolis sebagai satu-satunya produsen di pasar.
Monopoli yang Tidak Dilarang
§ Monopoli by Law
Monopoli oleh negara untuk cabang-cabang produksi penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak.
§ Monopoli by Nature
Monopoli yang lahir dan tumbuh secara alamiah karena didukung iklim dan lingkungan tertentu.
§ Monopoli by Lisence
Izin penggunaan hak atas kekayaan intelektual.
Arti lain monopoli "monopoli adalah permainan anak-anak yang berasal dari negara kapitalis yang tidak sesuai dengan syariah..."
Pasar Oligopoli
Pasar Oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.
Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel, sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini sebagiannya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai kartel.
Langganan:
Komentar (Atom)

